Memiliki pemain Fast Trainer merupakan dambaan banyak manager, termasuk saya (dan mungkin kamu). Pada artikel kali ini, Bayapk akan memberikan panduan mendalam mengenai cara mengetahui pemain Fast Trainer di Top Eleven. Tujuannya, agar kamu dapat menemukan pemain fast trainer dengan mudah dan terkonsep.
Definisi Pemain Fast Trainer di Top Eleven
Pemain Fast Trainer adalah pemain yang perkembangan latihannya lebih cepat dibanding pemain biasa. Ketika rata-rata pemain mengalami peningkatan mutu sampai 12% per musim, pemain Fast Trainer dapat mencapai 16-20% per musimnya.
Dengan melihat proses kemajuan yang lumayan besar ini, berinvetasi pada pemain Fast Trainer merupakan strategi jitu dalam jangka panjang. Karena selain dapat menghemat booster hijau, kamu juga bisa memiliki mutu pemain tinggi dengan mengeluarkan lebih sedikit booster ketika latihan. Otomatis, kamu dapat mengumpulkan banyak booster hijau untuk keperluan lain.
Cara Mengetahui Pemain Fast Trainer dari Pola Pertambahan Poin
Langkah 1 - Pilih beberapa pemain dalam 1 posisi yang sama
Di sini, 2 pemain ST saya yakni Ade Puhiri dan Eko Setiyo Trabucco. Keduanya memiliki mutu 49% dan masih 19 tahun.
Kamu dapat melakukan hal yang sama dengan memilih lebih dari 2 pemain jika memang ada. Di sini, saya hanya memiliki 2 pemain ST yang siap dilatih.
Langkah 2 - Tambahkan posisi atau keahlian baru
Karena si Ade Puhiri telah memiliki keahlian khusus, maka saya menggunakan latihan posisi baru untuk menentukan pemain fast trainer.
Langkah 3 - Gunakan salah satu drill dari Kebugaran, Sprint atau Serangan Balik Cepat
Drill Serangan Balik Cepat, Kebugaran dan Sprint merupakan contoh drill dengan intensitas Sangat Sulit. Mereka biasanya sering saya gunakan untuk mengumpulkan poin posisi atau keahlian baru. Alasannya karena menghabiskan lebih banyak stamina namun poinnya lebih cepat terkumpul.
Langkah 4 - Hitung penambahan atribut dari drill dengan atribut awal pemain
Ade Puhiri akan kita perhitungkan dengan ketiga drill di atas yang sudah kita bahas. Jadi, masing-masing drill tersebut akan kita analisis untuk menentukan mana drill terbaik yang cocok untuk Ade Phuiri.
Serangan Balik Cepat: Meningkatkan Kreativitas, Umpan, Umpan silang dan Penyelesaian.
Kalau dilihat dari atribut Ade, atribut kreativitas 70%, umpan 67%, umpan silang 29% dan penyelesaian 43%. Sekarang, mari kita jumlahkan semua dan bagi sesuai jumlah atribut yang ada.
70 + 67 + 29 + 43 = 199 dibagi 4 = 49,75
Sprint: Meningkatkan Kebugaran dan Kecepatan
Atribut kebugaran Ade sebesar 30% dan kecepatan 48%. Ulangi cara di atas.
30 + 48 = 78 dibagi 2 = 36
Kebugaran: Meningkatkan Kebugaran dan Kekuatan
Atribut dasar kebugaran Ade sebesar 30% dan kekuatan 39%. Kita ulangi hitungan tadi.
30 + 39 = 69 dibagi 2 = 34,5
Saya juga menggunakan cara ini untuk Eko Setiyo Trabucco, namun akan terlalu panjang jika saya menuliskannya di sini.
NOTE* Langkah ini bisa digunakan untuk seluruh posisi, kamu hanya perlu menghitung atribut yang ada di drill dan di pemain. Jika atribut yang ada di drill tidak ditemukan di daftar atribut pemain, maka tidak perlu dihitung.
Langkah 5 - Pilih drill dengan hasil paling kecil
Setelah hitungannya selesai, mari kita simpulkan.
Untuk Ade Puhiri, berikut adalah nilai drillnya
- Serangan Balik Cepat = 49,75
- Sprint = 36
- Kebugaran 34,5
Dari sini terlihat, bahwa drill kebugaran mendapat nilai paling kecil diantara yang lain. Sehingga, saya akan menggunakan drill kebugaran untuk latihan.
Langkah 6 - Mulailah Berlatih dan lihatlah polanya
Sekarang, mari kita latih masing-masing pemain dengan drillnya masing-masing dan lihat jumlah poin yang di dapat per sesi latihannya.
Di sini, saya menggunakan 1 drill full slot dan melatih 1 pemain selama 4 kali untuk menemukan sebuah pola.
Setelah 4x latihan, kini saatnya kita melihat pola yang terkumpul untuk dibandingkan dengan kategori pola di bawah ini.
- 1112, 1212, 1121 = slow, bisa dijual
- 1222 = bagus, bisa dijual atau dipakai
- 2222, 2223 = top tier, invest all in ke pemain ini karena ia akan menghemat banyak booster dalam jangka panjang
Jika pemainmu masuk dalam kategori pertama, maka pemain tersebut dipastikan slow trainer. Kamu dapat menjualnya agar tidak membuang-buang duit untuk menggaji pemain tersebut.
JIka masuk dalam kategori keduia, pemain tersebut tergolong bagus. Kamu dapat melatihnya karena pemain ini masuk dalam kategori medium. Kamu juga bisa menjualnya kalau tidak menginginkan pemain ini.
Jika masuk dalam kategori ketiga, selamat kamu telah berhasil menemukan sebongkah emas. Pemain jenis ini jarang sekali saya temukan. Saya sarankan untuk invest sepenuhnya kepada pemain ini karena sangat menghemat booster dalam jangka panjang.
Cara Mengetahui Pemain Fast Trainer dari Experience Poin
Sebelumnya, kamu harus menamatkan terlebih dahulu basic drill yang ada di Top Eleven. Untuk penjelasannya, kamu bisa baca artikel panduan drill untuk hasil yang maksimal.
Experience poin adalah poin yang dibutuhkan untuk memperoleh satu poin keahlian khusus atau posisi baru. Biasanya, kamu akan melihat +1 pada drill yang kamu pakai ketika latihan.
Langkah 1 - Siapkan pemain muda (usia 18, 19 dan 20 tahun)
Di sini sudah ada Darma Hehanusa, seorang AMR muda berusia 18 tahun yang baru saja direkrut dari akademi remaja.
Langkah 2 - Ketahui level dan tingkat intensitas masing-masing drill
Di dalam Top Eleven, ada berbagai jenis drill yang tersedia. Jika diurutkan berdasarkan intensitasnya, maka ada 5 jenis drill. Urutannya dimulai dari Sangat Mudah, Mudah, Medium, Sulit dan Sangat Sulit. Kelima drill ini menghabiskan stamina pemain dalam jumlah yang berbeda-beda.
Sangat Mudah hanya menghabiskan 1.5% stamina di setiap drillnya sedangkan Sangat Sulit menghabiskan 3.75% stamina setiap drillnya.
Pada tiap drillnya, terdapat Experience Point dan Training Bonus. Experience point adalah poin yang didapat dari setiap penggunaan satu drill. Sedangkan Training Bonus adalah bonus poin yang ditambahkan ke Experience Point. Training Bonus ini akan meningkat hingga mencapai level WORLD CLASS.
Kali ini, kamu perlu menghitung seberapa banyak poin yang dibutuhkan untuk setiap penambahan satu poin keahlian khusus atau posisi baru. Hal ini dilakukan agar kamu dapat mengetahui seberapa banyak booster hijau yang akan digunakan dan apakah pemain tersebut fast trainer atau tidak.
Cara menghitungnya adalah dengan menjumlahkan Experience Poin dengan Training Bonus. Kamu dapat melihat kedua informasi ini ketika menekan drill yang kamu pilih. Contohnya sebagai berikut.
Experience Poin (Poin Pengalaman) yang didapat dari drill Serangan Balik Cepat adalah 5 dan Efek Latihannya sebesar 30%.
Pertama, kita cari terlebih dahulu berapa 30% itu?
Caranya adalah 5x30% = 150 = 1.5 poin.
Kemudian, hasil 1.5 poin tadi dijumlahkan dengan 5. Sehingga menjadi 6.5 poin.
6.5 poin ini dapat dianggap sebagai 1 kotak. Kalau kamu ingat dengan kotak yang muncul ketika sedang melatih pemain, itulah kotak yang saya maksud.
Kita hitung lagi untuk drill Sprint. Poin Pengalaman yang diberikan adalah 5 dan Efek Pengalaman 10%.
5x10% = 50% = 0.5 poin.
Lalu, 0.5 ditambah 5 = 5.5 poin.
Jadi 1 kotak Sprint sama dengan 5.5 poin,
5x5% = 25 = 0.25 poin.
Kemudian 0.25 ditambah 5 poin dari Poin Pengalaman. Dari sini disimpulkan bahwa 1 kotak Kebugaran sama dengan 5.25 poin.
Dari gambar di atas terlihat poin bertambah satu ketika ada di kotak ke empat. Dari sini kita mulai hitungannya.
Langkah 3 - Tambahkan posisi atau keahlian baru
Karena si Darma sudah memiliki keahlian khusus, maka ia saya tambahkan posisi MR.
Langkah 4 - Gunakan satu drill full slot
Saya menggunakan drill Serangan Balik Cepat full slot untuk mengecek apakah si Darma termasuk FT atau tidak. Tentu kamu dapat menggunakan drill lainnya, namun saya memakai drill Serangan Balik Cepat karena memiliki Experience poin paling tinggi dibanding yang lain.
Langkah 5 - Lihat seberapa banyak experience poin yang dibutuhkan
Latihan pertama |
Dari gambar di atas terlihat poin bertambah satu ketika ada di kotak ke empat. Dari sini kita mulai hitungannya.
Serangan Balik Cepat memiliki Experience Poin sebesar 5 dan Training Bonus sebesar 30%. Jika ditotalkan maka akan mendapat hasil 6.5 Experience Poin (satu kotaknya).
Pada latihan pertama ini, saya mendapat satu poin posisi MR ketika ada di kotak ke empat. Artinya membutuhkan kurang lebih 26 Experience Poin untuk mendapat satu poin MR, kesimpulan ini didapat dengan menghitung 6.5 Experience Poin dikali 4 kotak..
Kemudian masih ada 2 kotak lagi yang tersisa. Ini akan kita hitung dan ditambahkan ketika latihan berikutnya dimulai. Sekarang kita masuk ke latihan kedua.
Di latihan kedua kali ini, saya mendapat 2 poin, yakni pada kotak kedua dan keempat. Jika dihitung dari latihan yang pertama, kesimpulannya masih sama. Bahwa 1 poin MR didapat per empat kotak latihan. Ini membuktikan bahwa dibutuhkan 26 Experience Poin untuk mendapat satu poin MR. Kesimpulan ini masih belum berubah.
Latihan kedua |
Kita lanjut ke latihan ketiga.
Latihan ketiga |
Pada latihan ketiga ini, terlihat sebuah perbedaan. Ya, poin MR bertambah pada kotak ketiga. 3 kotak berarti 19,5 poin. Artinya, kesimpulan pertama dan kedua berubah. Jadi, berapa sebenarnya Experience Poin yang dibutuhkan untuk mendapat satu poin MR?
Dari sini, kita masukkan angka yang terdapat pada latihan sebelumnya dan hitung untuk mencari rata-rata.
26 + 26 + 26 + 19,5 = 97,5 Dibagi 4 = 24,5 Experience Poin.
Dari sini terlihat bahwa rata-rata untuk menambah satu poin MR adalah dengan menggunakan drill yang Experience Poin total mencapai 24,5.
Kali ini, kita dapat menebak pola latihan selanjutnya. Berikut adalah latihan ke empat, lima dan enam
Latihan keempat |
Saya mohon maaf karena gambar ke lima dan enamnya korupt alias tidak dapat dibuka. Namun, saya bisa pastikan pola pada latihan pertama kedua dan ketiga akan terulang kembali dilatihan keempat dan seterusnya.
Dengan melihat hal ini, kamu dapat mengetahui seberapa banyak jumlah cendol yang akan terpakai untuk mendapatkan posisi atau keahlian khusus baru. Lalu, bagaimana dengan fast trainer pemain?
Kamu dapat melakukan cara di atas untuk membandingkan 2 pemain atau lebih dan kamu akan menemukan pemain yang membutuhkan Experience Poin lebih sedikit untuk mendapat 1 poin keahlian khusus atau posisi baru. Pemain yang membutuhkan paling sedikit Experience Poinlah yang menjadi Fast Trainer.
Btw, cara di atas saya dapat ketika melihat video tutorial di bawah ini. Jika kamu pintar dalam Bahasa Inggris, kamu bisa mencobanya.
Dari video atas, kamu juga dapat melihat di menit 8:31 dimana ia juga memberikan pola serupa pada latihan pertama sampai latihan terakhir. Lihat dan ambil kesimpulan di atas untuk membentuk pola latihanmu sendiri.
Jika sudah bisa, maka langkah selanjutnya yaitu menggunakan rules 180% saat latihan militer pemain.
Hubungan Antara Umur dengan Kecepatan Berlatih
Seharusnya, semakin lama player bermain, semakin banyak pengalaman yang ia miliki. Kita semua tahu logika ini dari kehidupan nyata, namun Top Eleven memiliki beberapa gagasan lain.
Memang benar bahwa seorang pemain menjadi lebih berpengalaman seiring bertambahnya usia, meskipun tingkat pertumbuhannya menurun bersamaan dengan bertambahnya usia. Ayo kita lihat bagaimana pengalaman dan "tingkat pertumbuhan" saling berhubunga.
Mengutip dari GamingOnPhone, pertumbuhan atribut pemain sangat bergantung pada usianya. Dikatakan bahwa pemain usia 18 tahun mempunyai tingkat pertumbuhan paling tinggi dibanding dengan umur 32 tahun.
sc: GamingOnPhone |
Seperti yang terlihat pada gambar di atas, tingkat pertumbuhan pemain pada usia 18-20 tahun berkisar 16% - 20%. Diikuti usia 21-23 tahun sebanyak 12% - 16%. Ketiga, usia 24-26 tahun sebesar 10%. Dan selanjutnya.
Dari sini dapat disimpulkan bahwa jika kamu ingin memiliki pemain yang perkembangan mutunya lebih cepat, maka pilihlah usia muda. Dengan begitu, kamu bisa memiliki pemain dengan bintang yang tinggi.
Sedangkan, kalau kamu ingin mengoptimalkan pemain tersebut, saran saya belilah pemain di usia 18 tahun dan tunggulah selama 1-2 musim sebelum benar-benar dilatih. Tujuannya agar dia memiliki pengalaman dan di sisi lain kecepatan melatihnya masih besar. Dengan begitu, kematangan pemain tersebut tidak diragukan lagi.
Mana yang penting: pengalaman pemain atau keahlian khususnya?
Keahlian khusus memberikan 20% bonus buff pada skill yang dipilih ketika aktif, jadi gunakan ini sebagai pertimbanganmu. Kalau saya, saya selalu memprioritaskan keahlian khusus sebelum meningkatkan mutu pemain.
Contoh: kalau saya memiliki pemain pertama dengan mutu 180% yang tidak memiliki keahlian khusus tendangan penalti dan pemain kedua memiliki mutu 150% namun ia mempunyai keahlian khusus tendangan penalti maka saya akan memilih pemain pertama. Kenapa? karena kalau dijumlahkan atributnya lebih tinggi pemain pertama dibanding pemain kedua.
Bagaimana kalau saya tidak melakukan hitungan dan hanya melatih sembarang saja? Apakah saya akan mengetahui apakah pemain tersebut fast trainer atau tidak?
Bisa saja, namun mungkin hasilnya tidak akurat. Bisa saja kamu menyebut pemain A dengan sebutan fast trainer padahal slow trainer. Jadi, saya menyarankan kamu untuk melakukan hitungan dengan drill yang ingin digunakan supaya dapat menghemat banyak booster hijau di masa depan.
Kenapa kita harus menemukan drill dengan nilai paling rendah?
Saya ambil contoh drill Serangan Balik. Saya menemukan player dengan atribut penyelesaian yang tinggi dan memakai drill Serangan Balik akan membuatnya seperti pemain slow trainer karena atribut penyelesaiannya yang tinggi.
Bukan hanya terdapat pemain fast atau slow trainer saja, di Top Elevem juga ada pemain mutant, non mutant dan tanker yang perlu kamu ketahui saat melatih pemain muda.
Dengan memilih drill yang nilainya rendah, hasil yang akan kamu dapat lebih akurat karena dihitung secara "adil".